Pythagoras adalah seorang matematikawan
dan filsuf Yunani
yang paling dikenal melalui teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak
Bilangan", dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan
ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas
akibat banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya. Salah satu
peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras yang menyatakan bahwa
kuadrat hipotenusa
dari suatu segitiga siku-siku adalah
sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun
fakta di dalam teorema
ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini
dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan
pengamatan ini secara matematis.
Untuk memudahkan dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan teorema pythagoras
diperlukan bantuan gambar ( sketsa ). Dengan adanya bantuan gambar akan
memudahkan kita dalam memahami konsep serta dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Adapun Penerapan Teorema
Pythagoras di kehidupan sehari-hari :
- Penerapan dalam menyelesaikan soal
Banyak soal matematika dan fisika yang untuk
menyelesaikannya perlu menggunakan rumus Pythagoras.
contoh soal Pythagoras.
Tentukan
diagonal ruang dari balok dengan panjang 3 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 5 cm.
Untuk menentukan panjag diagola ruang balok tersebut mau tidak mau kita harus
menggunakan rumus Pythagoras.
Diagonal bidang = √(32
+ 42) =√25 = 5 cm
Diagonal ruang = √(52
+ 52) = √250 = 5√10 cm
2.
Penerapan dalam
praktek nyata
Penerapan teorema Pythagoras dilakukan di banyak bisang terutama
bidang arsitektur. Arsitek menggunakannya untuk mengukur kemiringan bangunan,
misalnya kemiringan sebuah tanggul agar mampu menahan tekanan air. Ini juga
sangat membantu dalam menentukan biaya pembuatan bangunan. Seorang tukang kayu
pun untuk membuat segitiga penguat pilar kayu menggunakan teorema Pythagoras.
Disini
saya akan menjelaskan sedikit tentang triple pythagoras, ripel Pythagoras
adalah tiga bilangan asli yang memenuhi Teorema/Dalil Pythagoras (a2
+ b2 = c2).
Triple
pythagoras dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1.
Tripel
Pythagoras Non Primitif merupakan himpunan triple pythagoras yang bisa
direduksi seperti (6, 8, 10) menjadi (3, 4, 5) jika masing-masing dibagi dengan
2.
2.
Tripel
Pythagoras Primitif merupakan triple pythagoras yang tidak bisa direduksi
seperti (3, 4, 5) kecuali bilangan 4.
Pada bilangan-bilangan yang membentuk Tripel
Pythagoras ada beberapa sifat yang memenuhi, diantaranya adalah:
a)
Bilangan-bilangan
yang memenuhi Tripel Pythagoras Primitif (a, b, c) adalah tepat satu dari a
atau b bilangan genap dan c adalah bilangan ganjil
b)
Akibat dari
sifat 1, setiap Tripel Pythagoras Primitif terdiri dari satu bilangan genap dan
dua bilangan ganjil. Jika ketiganya adalah bilangan genap maka disebut Tripel
Pythagoras Non Primitif
c)
Akibat dari
sifat 1 dan 2, jika (a, b, c) adalah Tripel Pythagoras maka b akan selalu
bilangan genap. Tripel Pythagoras Primitive dapat dihitung sampai tak hingga
Komentar
Posting Komentar